Klasifikasi kapasitor film serta keunggulan dan karakteristiknya
Kapasitor film diklasifikasikan menurut jenis film plastik: kapasitor berbasis polietilena (juga dikenal sebagai kapasitor Mylar), kapasitor polipropilena (juga dikenal sebagai kapasitor PP), kapasitor polistirena (juga dikenal sebagai kapasitor PS), dan kapasitor polikarbonat.
Strukturnya sama dengan kapasitor dielektrik kertas, dan dielektriknya adalah poliester atau polistiren, dll. Kapasitor film poliester memiliki konstanta dielektrik yang tinggi, ukuran kecil, kapasitas besar, stabilitas yang lebih baik, dan cocok untuk kapasitor bypass. Kapasitor film polistiren, dengan kehilangan dielektrik yang rendah dan resistansi isolasi yang tinggi, tetapi koefisien suhu yang besar, dapat digunakan dalam sirkuit frekuensi tinggi.
Keuntungan dari kapasitor film
Kapasitor Super 200F 2.7V 16V
Kapasitor film adalah jenis kapasitor dengan kinerja yang lebih baik karena memiliki banyak karakteristik yang sangat baik. Karakteristik utamanya adalah sebagai berikut: non-polaritas, impedansi insulasi tinggi, karakteristik frekuensi yang sangat baik (respon frekuensi lebar), dan kehilangan dielektrik yang sangat kecil. Berdasarkan keunggulan ini, maka kapasitor film digunakan dalam sejumlah besar sirkuit analog. Terutama pada bagian interkoneksi sinyal, perlu menggunakan kapasitor dengan karakteristik frekuensi yang baik dan kehilangan dielektrik yang sangat rendah untuk memastikan bahwa sinyal ditransmisikan tanpa terlalu banyak distorsi. Di antara semua kapasitor film plastik, kapasitor polipropilen (PP) dan kapasitor polistiren (PS) memiliki karakteristik yang paling signifikan, tetapi tentu saja harga kedua kapasitor ini juga relatif tinggi. Namun, untuk meningkatkan kualitas suara peralatan audio, bahan yang digunakan pada komponen menjadi semakin canggih, dan harga bukanlah pertimbangan yang paling penting, sehingga kapasitor PP dan PS semakin sering digunakan pada peralatan audio dan dalam jumlah yang lebih banyak.